Hai laki-laki pelipur
lara, bagaimana kabarmu? Aku harap baik-baik saja ya:)
Masih ingat dengan aku?
Iya aku perempuan yang selalu memberimu ucapan selamat pagi, selamat siang,
selamat sore, selamat malam, aku perempuan yang selalu menjadi matahari pagimu,
perempuan yang menjadi matahari siangmu, menjadi senja soremu dan menjadi
rembulan malammu.
Mungkin bagimu aku tidak
penting, jadi dengan seenaknya kamu mampu membuatku merasa bahagia lalu dengan
seenaknya pula kamu meninggalkan aku sendiri tanpa alasan.
Aku masih ingat kita
berucap janji, entah janji untuk di tepati atau untuk di ingkari. Janji yang
kita buat adalah janji konyol yang pernah aku dengar haha. Tapi janji itu kita
buat ketika kamu masih ada disini untukku, ketika kamu masih mampu membuatku
tertawa terbahak-bahak.
Sekarang kamu pergi, tanpa
ada kabar, tanpa ada tanda dan isyarat, tanpa ada alasan. Aku tahu diri mungkin untuk sekarang aku bukan perempuan
pilihanmu, mungkin untuk sekarang hatimu lebih memilih seorang perempuan lain,
mungkin untuk sekarang hanya doa yang tepat untuk kebahagiaanmu, dan mungkin
untuk sekarang bukan kamu laki-laki yang pantas untuk membuatku bahagia:’)
Yaah inilah aku, perempuan
yang mencintaimu dengan ikhlas, maka jika kamu sekarang benar-benar pergi aku
juga akan mengikhlaskan kamu duhai lelaki pembawa keceriaan.
Jika kamu mengerti tulisan
ini kutujukkan hanya untukmu maka jangan malu untuk menegurku kembali. Maaf,
aku bukan perempuan yang mampu mengungkapkan secara langsung perasaan ini
padamu. Aku tidak punya nyali untuk itu, maka tulisan ini mewakili perasaanku
padamu:’)