Tuhan, hari ini kau pertemukan aku dengannya bahkan aku tidak sadar jika dia ada disana berjarak kira-kira 6 meter dari tempatku duduk sekarang. Aku bisa melihatnya dengan jelas, paras wajah yang menyenangkan itu bisa kulukis jelas dalam imajinasiku. Dari samping, iya hanya dari samping dia sudah tampak sempurna untukku.Namun aku tak bisa memandangnya lebih lama lagi, karena dia menjauh dari tempatnya berdiri sekarang. Dia memunggungiku. Semakin menjauh perlahan-lahan lalu hilang sebentar dan muncul kembali. Kali ini dia duduk di kursi warung seberang. Diseberang yang lain aku memerhatikan setiap gerak-geriknya dan dia tetap memunggungiku, punggung yang sempurna. Lalu lalang kendaraan tak membuat mataku beranjak dari menatap punggungnya. Hanya sebatas dari samping aku berhasil menggambarmu dalam coretan tulisanku, dari samping yang membuatku jatuh cinta yang terhitung sudah 202 hari (mungkin akan berlanjut) sejak pertemuan singkat pada tanggal 28 Agustus 2013. Bukan main ternyata aku sudah lama sekali menggilaimu, belum pernah aku mengagumi seseorang sampai seperti ini. Jadi, jika dari sampingmu saja mampu memantraiku hingga segila ini, bagaimana jika mata kita saling memandang? Mungkin aku sudah terkutuk saat ini.