Bagiku kamu
seperti Belanda, salah satu negara favoritku. Kamu tau kenapa aku menyebutmu
seperti Belanda? Alasanku banyak untuk mengatakanmu seperti Belanda, aku rasa
kamu dan Belanda hampir mirip. Negara yang terkenal dengan ikon Kincir Angin
dan Tulipnya, sangat indah. Sepertimu yang menurutku juga sangat indah, kamu
punya ikon tersendiri tanpa kamu sadari. Wajahmu penuh dengan keceriaan yang
setiap saat kamu tebarkan kepada seseorang di sekitarmu, seperti bunga tulip
belanda yang merekahkan bunganya pada musim semi, warnanya berbagai macam dan
membuat orang ingin memetiknya. Sedangkan kamu, aku benar-benar ingin
memilikimu secara utuh:)
Lalu, apa
lagi yang sama? Kamu seperti kincir angin Belanda, kincir angin Belanda yang
berfungsi sebagai pencegah banjir, irigasi dan lain-lain. Mungkin kamu merasa
tidak mempunyai kesamaan dengan kincir angin Belanda, tapi bagiku kamu punya
fungsi yang hampir sama. Kamu punya sesuatu untuk mencegah keluarnya air mataku
ketika aku sedih, kamu mampu mengirigasi hatiku yang kering dengan cintamu dan
aku sangat bergantung padamu, aku butuh kamu setiap saat:)
Tapi tak
jarang kamu bersikap dingin seperti Belanda yang mempunyai suhu dingin mencapai
-14oC, marah sesuka hatimu sampai tega menjajah aku yang seperti
Indonesia ini. Aku tak berani berkata apapun jika kamu marah, aku hanya diam.
Seperti Negara Belanda yang menjajah Negara Indonesia, tidak banyak orang Indonesia
yang berani menentang. Aku rasa diam itu lebih baik untuk membuatmu tenang dan
kembali lagi berputar sesuai fungsimu, kincir anginku. Aku rasa mendengarkan
omelanmu lebih baik daripada aku harus kehilanganmu. Dan aku rasa, aku
Indonesia bisa mengembalikan perasaanmu yang ceria lagi seperti bunga Tulip di
musim semi. Kamu indah seperti Belanda, meskipun kamu menjajah tetapi di
sejarahku kamu tetap yang terbaik.Aku memang tidak indah seperti Belanda, tapi untuk mencintaimu rasanya tidak perlu menjadi indah sepertimu, Belandaku:)
Dariku, Indonesia:)
No comments:
Post a Comment