Tuhan selalu mengintip hasil
karyanya yang sempurna tanpa cacat dari celah-celah langit, manusia. Aku suka
memandang langit, dari langit berwarna biru, keungu-unguan, jingga hingga hitam
pekat. Apalagi langit tidak kosong, selalu ada saja yang mengisi agar langit
tidak kesepian. Ketika pagi hari ia di temani oleh awan-awan yang putih suci
bersih, ketika menjelang siang matahari dan awan-awan menemani langit, awan tak
pernah absen menemani langit bahkan dalam gelapnya malam sekalipun sekaligus
bulan dan bintang ikut serta menemani langit pada malam hari.
Lalu Tuhan tersenyum lewat
celah-celah langit, mengirimkan angin dari celah-celah langit, mengirimkan
hujan dan panas dari celah-celah langit, dari celah-celah langit pula Tuhan
bisa mengirimkan bencana terbesar untuk manusia. Tak jarang Tuhan memberikan
berkah tersendiri dari celah-celah langit, tetapi manusianya tak pernah sadar
akan hal itu. Selalu mengeluh dengan apa yang Tuhan berikan kepada mereka.
Nyatanya Tuhan tau apa yang mereka butuhkan, nyatanya celah-celah langit milik
Tuhan sangat bermanfaat, nyatanya berkah tidak datang tanpa alasan, nyatanya
Tuhan sayang dengan hasil ciptaannya:)
No comments:
Post a Comment