Aku seperti kopi hitam murni, yang biji-bijinya baru saja
keluar dari tungku perapian, yang baru saja digiling dari mesin penggiling
kopi, yang baru saja disajikan oleh barista dan yang baru saja di seduh oleh
seseorang bernama kamu.
Sedikit demi sedikit kamu
menuangkan gula dan susu agar kopi hitam ini tak lagi berwarna hitam dan pahit
rasanya. Kau hirup asap yang mengepul dari kopi hitam itu, asap yang sedang hangat-hangatnya. Lalu kau teguk kopi
yang tak lagi berwarna hitam dan pahit itu, pelan-pelan kamu menikmati setiap
tetes kopi yang menelusuri setiap inci di dalam kerongkonganmu hingga
akhirnya terjun kedalam perutmu.
Karena setiap tetes dari kopi
tersebut adalah aku yang berusaha menerobos sela-sela hatimu. Kopi hitam itu
ingin namanya tersemat rapi di dalam hatimu yang terbungkus oleh lapisan
bernama cinta.
Kopi hitam yang hanya ingin
setiap hembusan nafasmu adalah miliknya. Kopi hitam yang ingin kamu nikmati di
pagi harimu, dan kopi hitam yang selalu menemani di malam harimu. Akulah kopi hitam, manismu :)
No comments:
Post a Comment