Tuesday, 14 January 2014

Kopi Hitam, Manis


Aku seperti  kopi hitam murni, yang biji-bijinya baru saja keluar dari tungku perapian, yang baru saja digiling dari mesin penggiling kopi, yang baru saja disajikan oleh barista dan yang baru saja di seduh oleh seseorang bernama kamu.

Sedikit demi sedikit kamu menuangkan gula dan susu agar kopi hitam ini tak lagi berwarna hitam dan pahit rasanya. Kau hirup asap yang mengepul dari kopi hitam itu, asap yang sedang hangat-hangatnya. Lalu kau teguk kopi yang tak lagi berwarna hitam dan pahit itu, pelan-pelan kamu menikmati setiap tetes kopi yang menelusuri setiap inci di dalam kerongkonganmu hingga akhirnya terjun kedalam perutmu.

Karena setiap tetes dari kopi tersebut adalah aku yang berusaha menerobos sela-sela hatimu. Kopi hitam itu ingin namanya tersemat rapi di dalam hatimu yang terbungkus oleh lapisan bernama cinta.
Kopi hitam yang hanya ingin setiap hembusan nafasmu adalah miliknya. Kopi hitam yang ingin kamu nikmati di pagi harimu, dan kopi hitam yang selalu menemani di malam harimu. Akulah kopi hitam, manismu :)

No comments:

Post a Comment